"TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SEMOGA ARTIKEL INI BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA "HIDUP BLOGGER" ....... Informasi, artikel dan berita dalam blog ini saya ambil dari berbagai sumber : blogger, wordpress dan website

OSI dan TCP/IP

1. Kenapa sistem komunikasi dibuat dengan model layer berlapis ?
2. Sebutkan perbedaan OSI dan TCP/IP?
3. Sebutkan tugas masing masing layer di OSI dan TCP/IP?

"Penyelesaian"

1. sistem komunikasi dibuat dengan model layer berlapis
dengan tujuan dapat mempermudah menganalisis sistem keamanan bagi server itu sendiri.
Seperti mengamankan jaringan komputer dari kerusakan kerusakan yang dapat menyebabkan kehancuran data.
selain itu juga untuk keamanan pelayanan data terhadap jaringan komputer itu sendiri serta dapat memanipulsi data disetiap layer,
sehingga data yang sebenarnya akan sulit di identifikasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Perbedaan OSI dan TCP/IP antara lain :
a. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.

b. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.

c. 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,
yaitu layer.

d. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.


e. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.

f. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.

g. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.

h. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.

i. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.

j. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.

k. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.


3. Tugas masing masing layer di OSI dan TCP/IP.
a. OSI (Open System Interconnection)
Layer teratas (Application) lebih cerdas dibandingkan dengan layer di bawahnya.Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya.Maka terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Aplication.


tugas masing masing layer :
* Layer Physical (1)
Adalah layer yang paling sederhana,berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan,contohnya kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card,berada pada layer ini.

* Layer Data-link (2)
Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

* Layer Network (3)
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran

* Layer Transport (4)
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

* Layer Session (5)
Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya. Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk micro**oft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

* The Presentation layer (6)
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

* Layer Application (7)
Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

b. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
TCP/IP memiliki 5 layer.Berbeda dengan OSI model yang memiki 7 layer.

* Physical Layer (lapisan fisik) (1)

Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan.TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.



* Network Access Layer (2)

mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan.Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio,dsb.



* Internet Layer (3)

Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki
peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet).

Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
- Addressing,

yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari
tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol
Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP
berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis
media dan komputer yang digunakan.


- Routing,

Menentukan ke mana data gram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.



* Transport Layer (4)

Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.


Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
- Flow Control.

Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.



- Error Detection.

Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang
paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berartii.



* Application Layer (5)

merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu,terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail dan FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file.Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

Sumber : ceriwis.us